Q n A SMAW

Intro

Sejarah tentang las listrik pada tahun1801 ketika Sir Humprey Davy menemukan busur listrik yang dihasilkan oleh arus listrik tegangan tinggi antara dua terminal yang saling berdekatan. Pada tahun 1881 Agustine de Martines memulai eksperimen pengelasan busur; eksperimen ini digunakan untuk melakukan pengelasan berbagai komponen pelat timbal pada baterai menggunakan sebuah busur karbon sebagai sumber panas. pengelasan dengan busur karbon dipatenkan oleh seorang rusia bernama N. de benardos, pada 17 mei 1887. Periode antara 1889-1908 N.G Slavinof membuat suatu pengembangan yaitu mengganti elektroda karbon dengan elektroda metal. Oscar Kjellberg, seorang swedia, founder dari ESAB, membuat temuan untuk lapisan elektroda pada tahun 1907-1910. 

pada tahun 1912 Lincoln Electric, dan 3 pabrikan lainnya pertama kali menciptakan mesin las busur. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya proses untuk pengelasan baja struktur dan pipeline. Pengelasan busur sangat populer pada industri otomotif, perbaikan alat alat pertanian karena mesin las ini relatif lebih murah dan portabel. Namun demikian beberapa dekade kemudian proses pengelasan yang lain mulai tumbuh.

Apa nama proses pengelasan dengan busur ini?

Berdasarkan AWS disebut dengan Shielded Metal Acr Welding (SMAW) dan Manual Metal Arc Welding (MMAW) pada standard eropa

Apa nama proses pengelasan dengan busur ini?

Sering disebut juga dengan las listrik, las stik.

Bagaimana prinsip kerja dari proses las SMAW?

Shielded metal arc welding (SMAW) adalah proses manual. Listrik mengalir dari power supply, elektroda, membentuk busur/lompatan, benda kerja, lalu kembali ke power supply. Elektron mengalir melalui jarak/gap antar elektroda dan permukaan benda kerja yang menghasilkan busur yang menghasilkan panas untuk melelehkan/mencairkan elektroda dan benda kerja. Temperatur busur las berkisar 6000 F (3300 C). Cairan dari elektroda berpindah ke area pengelasan pada benda kerja. Saat pengelasan terjadi elektroda terus bergerak melewati area pengelasan. Cairan dari elektroda dan logam memadat, itulah yang disebut hasil pengelasan.

Elektroda dilapisi dengan fluks yang akan menjadi gas untuk melindungi kontaminasi udara luar dan menjadi cair kemudian memadat yang akan menjadi terak. Terak tersebut akan muncul dipermukaan menutupi hasil pengelasan. Fungsi dari slag ini adalah untuk memperlambat proses pendinginan. Beberapa jenis elektroda mengandung serbuk baja untuk menambah dan meningkatkan deposit las.

Bahan apa saja yang dapat dilas dengan SMAW?

Alumanium, Perunggu, Baja karbon, Baja tuang, Baja paduan rendah, Nikel, Stainless steel

Berapa ketebalan pelat yang dapat dilas dengan SMAW?

Dari 3mm. dibawah 3 mm butuh keterampilan yang lebih besar. Jika di atas 19 akan lebih ekonomis dilas dengan FCAW

Apa keuntungan menggunakan proses SMAW?

  • Harga alat relatif murah
  • Dapat digunakan untuk berbagai jenis logam termasuk baja paduan
  • Relatif lebih portabel dan cocok digunakan untuk area yang terbatas
  • Dapat digunakan dalam berbagai posisi pengelasan
  • Proses pengelasan tidak terlalu dipengaruhi oleh angin
  • Tidak ada batasan ketebalan pelat yang akan dilas
  • Dapat digunakan dalam berbagai cuaca

Apa kerugian menggunakan proses SMAW?

  • Tidak cocok untuk pengelasan pelat di bawah 1.5 mm
  • Produktifitas lebih rendah karena dibutuhkan waktu untuk pergantian elektroda
  • Selalu ada ujung elektroda yang tidak terpakai/terbuang
  • Proses pergantian elektroda cenderung menghasilkan cacat las

Pada kondisi seperti apa proses SMAW tidak dapat dilakukan?

Proses SMAW tidak cocok pada kondisi hujan, bersalju, badai pasir, dan ketika suhu logam induk di bawah 0 F ( -18 C). Dengan kondisi tersebut dapat dilakukan pengelasan dengan membuat tenda sementara, meningkatkan suhu pada logam induk dengan preheating sampai 70 F ( 21 C).

Bagaimana tipe mesin SMAW yang terbaik: apakah constant- current atau constant voltage?

Catu daya Constant current adalah yang terbaik untuk SMAW. Diagram kurva tegangan vs current mengurangi arus dengan meningkatkan jarak busur. Karakteristik ini akan memberikan kendali kepada welder dan tetap membatasi arus busur. Bagaimanapun juga variasi jarak busur tidak terelakkan. Kadang terlalu jauh kadang terlalu dekat saat welder menggerakkan elektroda sepanjang pengelasan, sehingga dengan constant current dapat menjamin busur yang stabil.

Berapa range ampere pada SMAW?

Biasanya 25 – 600 A

Berapa tegangan pada mesin las saat open-circuit?

Tegangan yang dilalui mesin saat tidak terjadi busur adalah dari 50-100 volts

Berapa range tegangan pada  mesin las saat dioperasikan?

Antara 17 – 40 Volts tergantung jarak busur

Apa efek yang timbul jika proses SMAW memiliki open Circuit?

Tegangan yang lebih tinggi, maka akan memudahkan menghasilkan busur akan tetapi memiliki resiko kejutan listrik

Apa saja tipe arus yang digunakan pada SMAW?

–          Alternating current (AC)

–          Direct current electrode negative (DCEN = DCSP= DC- )

–          Direct current electrode positive ( DCEP = DCRP = DC+ )

Secara umum mana yang lebih baik antara AC atau DC?

Arus DC selalu menghasilkan busur yang stabil dibandingkan dengan AC. DC biasanya menghasilkan rigi-rigi pengelasan yang lebih seragam. DC juga lebih baik digunakan pada posisi overhead maupun posisi vertikal karena busurnya lebih pendek.

Bagaimana karakteristik polaritas DCEN?

DCEN atau sering disebut dengan DCSP (direct current straight polarity) menghasilkan penetrasi yang dalam

Bagaimana karakteristik polaritas DCEP?

DCEP atau juga sering disebut DCRP (direct current reverse polarity) menghasilkan penetrasi yang dangkal

Bagaimana urutan tingkatan panas yang dihasilkan pada variasi polaritas dengan ampere yang sama?

Jika diurutkan dari yang tertinggi ke yang terendah adalah dari DCEN – AC – DCEPBagaiman cara menentukan ampere yang harus disetting pada mesin las?Pertama penting untuk melihat range ampere yang direkomendasikan oleh pabrikan, prinsipnya semakin besar diameter maka semakin besar amperenyaPerawatan seperti apa yang perlu dilakukan pada mesin las?Perawatan dapat dilakukan dengan pembersihan dari debu, slag, sisa gerinda dan yang lainnya dengan kompressor udaraDisamping sebagai penjepit elektroda, apa fungsi lain dari holder elektroda?

  • Sebagai isolator kepada welder dari tegangan catu daya

  • Sebagai penahan panas yang dialirkan dari elektroda

  • sebagai pengaman terhadap hubungan listrik antara kabel dan elektroda

Seberapa penting menjaga holder elektroda agar tetap dalam kondisi baik?

kondisi grip/alur penjepit elektroda yang kurang baik dapat menyebabkan aliran listrik yang kurang baik, akan banyak terdapat rugi rugi pada holder. Kondisi holder yang kurang baik/sudah terkelupas dapat menyebabkan kejutan listrik bagi welder.

Bagaimana ukuran holder elektroda yang baik?

Semakin kecil/ringan ukuran holder tanpa panas yang berlebihan akan semakin bagus karena tidak melelahkan bagi welder

Scroll to Top